Filesystem
Untuk mengorganisasi file-file pada device diperlukan suatu metode yang disebut dengan filesystem. Jika Anda mengenal FAT selama ini di sistem operasi Windows maka Anda akan mengenal beberapa metode filesystem di Linux, seperti ext fs, ext2 fs atau xia fs dll. Saat ini ext2 fs adalah filesystem yang banyak digunakan untuk Linux karena terkenal sangat efisien. Meskipun demikian Red Hat Linux tetap menyediakan dukungan terhadap filesystem lain seperti msdos yang sudah built in di kernel atau dalam bentuk modul seperti vfat (Windows95 native fs), ext,umsdos dan sebagainya.
Ext 2 (2nd Extended)
Ext 2 merupakan tipe file system yang paling tua yang masih ada. File system ini pertama kali dikenalkan pada tahun 1993. Ext 2 adalah file system yang paling ampuh di linux dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Pada Ext 2 file system, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi di antara Ext 2 file system, besar blok tersebut ditentukan pada saat file system dibuat dengan mk2fs. Jika besar blok adalah 1024 bytes, maka file dengan besar 1025 bytes akan memakai 2 blok. Ext 2 File System menyimpan data secara hirarki standar yang banyak digunakan oleh sistem operasi. Data tersimpan di dalam file, file tersimpan di dalam direktori. Sebuah direktori bisa mencakup file dan direktori lagi di dalamnya yang disebut sub direktori.
Kehandalan Ext2FS:
-
Administrator sistem dapat memilih ukuran blok yang optimal (dari 1024 sampai 4096 bytes), tergantung dari panjang file rata-rata, saat membuat file sistem.
-
Administrator dapat memilih banyak inode dalam setiap partisi saat membuat file sistem.
-
Strategi update yang aman dapat meminimalisasi dari system crash.
-
Mendukung pengecekan kekonsistensian otomatis saat booting.
-
Mendukung file immutable (file yang tidak dapat dimodifikasi) dan append-only (file yang isinya hanya dapat ditambahkan pada akhir file tersebut).
Kelemahan Ext2FS:
-
Ketika shut down secara mendadak membutuhkan waktu yang tidak sebentar untukrecover.
-
Untuk melakukan clean up file system, biasanya Ext 2 secara otomatis akan menjalankanutility
e2fsck pada saat booting selanjutnya.
Ext 3 (3rd Extended)
Ext 3 merupakan peningkatan dari Ext 2 File System. Beberapa peningkatan yang ada antara lain:
-
Journaling
Dengan menggunakan journaling, maka waktu recovery pada shut down yang mendadak tidak akan selama pada Ext 2.
-
Integritas Data
Ext 3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau unclean shut down. Ext 3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
-
Kecepatan
Daripada menulis data lebih dari sekali, Ext 3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada Ext 2 karena Ext 3 memaksimalkan pergerakan head harddisk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.
-
Mudah Dilakukan Migrasi
Kita dapat melakukan migrasi atau konversi dari Ext 2 ke Ext 3 tanpa harus melakukan format ulang pada harddisk.
Di samping keunggulan di atas, Ext 3 juga memiliki kekurangan. Dengan adanya fitur journaling, maka membutuhkan memori yang lebih dan memperlambat operasi I/O.
Ext 4 (4th Extended)
Ext 4 dirilis secara komplit dan stabil berawal dari kernel 2.6.28. Jadi, apabila distro yang secara default memiliki kernel tersebut atau di atasnya secara otomatis system sudah support Ext 4. Apabila masih menggunakan Ext 3, dapat dilakukan konversi ke ext 4 dengan beberapa langkah yang tidak terlalu rumit.
Keuntungan menggunakan Ext 4 ini adalah mempunyai pengalamatan 48-bit blok yang artinya dia akan mempunyai 1 EiB = 1.048.576 TB ukuran maksimum file system dengan ukuran 16 TB untuk maksimum file sizenya, fast fsck, journal checksumming, defragmentation support.
Jenis File pada Linux:
1. User Data
Merupakan file – file yang umumnya diciptakan oleh user untuk menyimpan data misalnya file task, document, dsb.
2. Sistem data
File yang digunakan oleh sistem linux untuk melakukan proses misalnya batch file.
3. File Executetable
Berisi informasi yang dikenal komputer sebagai instruksi – instruksi, dapat dijalankan secara langsung oleh user misalnya finger, ping, dsb.
Aturan Penamaan File
- Nama file terdiri dari max. 256 karakter.
- Dapat menggunakan huruf besar dan kecil.
- Linux membedakan huruf besar dan kecil.
- Dapat menggunakan tanda titik (.), dash (-), underscore (_).
Operasi File
Menggunakan sintaks touch sbb:
darkstar:~$touch file baru
Menggunakan perintah remove ( rm ) sbb:
darkstar:~$ rm enterpise
Menghapus semua file pada direktori tertentu sbb:
darkstar:~$ rm *
darkstar:~$
- Memindahkan dan mengubah nama file
Menggunakan perintah mv ( move ) sbb:
mv <asal> <tujuan>
Menggunakan perintah cp (copy) sbb:
cp <asal> <tujuan>
Manajemen Direktori
Menggunakan perintah mkdir sbb:
darkstar:~$ mkdir direktoribaru.
darkstar:~$ ls
direktori baru/
Menggunakan perintah rmdir sbb:
darkstar:~$ rmdir direktoribaru.
Menggunakan perintah mv
mv <direktori> <tujuan>
Menggunakan perintah cp sbb:
cp <direktori> <tujuan>
Direktori Penting Pada File Sistem Linux
adalah direktori root. Direktori paling dasar yang berisi seluruh direktori lainnya.
adalah direktori yang berisi direktori home untuk user.
merupakan singkatan dari binary. Direktori ini berisi aplikasi/program dasar linux.
berisi sejumlah direktori yang berisi program yang lazim sbb:
– Docs
Berisi sejumlah dokumen perihal informasi tentang linux.
– Man
Berisi dokumen yang digunakan oleh program man, yaitu program untuk melihat manual suatu perintah.
– Games
Berisi beberapa game.
berisi program – program yang banyak digunakan oleh user.
berisi beberapa subdirektori :
– Mail yang menampung file surat/mail.
– Spool untuk menampung file yang akan dicetak.
– Uucp untuk menampung file yang disalin dari mesin linux lain.
berisi fileyang digunakan untuk berhubungan dengan peranti keluaran seperti CD-ROM, floppy-disk, dll.
berisi file untuk sistem organisasi.
berisi file sistem yang dijalankan secara otomatis oleh linux.
berisi banyak file konfigurasi berupa teks untuk mengubah konfigurasi sistem